Misteri Sosok Kuntialanak Penghuni Tanah kosong
Assalamu'alaikum wr wb.
Misteri Misteri Sosok Wanita Dan Laki-laki Penghuni Tanah kosong ini terjadi ketika saya duduk dibangku kemahasiswaan.
Dikala itu saya sedang berkunjung kerumah sauudara nya teman saya. (Dalam bahasa jawa nya bude yang berarti bibi)
Sebut saja nama nya BAGAS. Beliau adalah teman sekaligus sudah saya anggap saudara sendiri. Kemana-kemanapun kita sering banget bersama. Baik susah maupun senang. Dan kebetulan dia ngekos disalah satu dekat kampus.
Lalu dia meminta saya untuk dihantarkan ke rumah saudara yang berada di daerah duren sawit jakarta timur dengan niat meminjam uang dengan saudaranya untuk bayar biaya kuliah setelah jam kuliah selesai.
Percakapan
Singkat cerita Kita pun sampai digedung kampus, Diperjalanan menuju kelas bagas tampak nya keliatan murung dan gelisah dan akhirnya saya pun beranikan diri untuk menanyakan hal pribadi kepadanya.
*Bagas : engga gapapa.
*budi : lu klu ada masalah lu cerita cuk, jangan lu pendem sendiri.
*bagas : iyah gw tau, waktu itu diawal bulan gw telpon orang tua untuk kirimin uang buat bayar semseter. Namun sampai sekarang belum dikirim juga mas.
*Budi : lu inget dan tahu alamat rumahnya ?
*Bagas : tahu banget gw mas.
*Budi : ya udh kita berangkat dan gw antar kesana setelah jam kuliah selesai dan jika bukde lu kurang percaya, gw siap taro surat kendaraan motor dan motornya kalau perlu gw taro ditempat bukde lu cuk.
Singkat cerita kita pun sampai ditempat bukdenya bagas, Sesampai disana kita berdua pun disambut layaknya tamu dan kita dipersilahkan masuk kedalam rumahnya. Luar biasa rumah nya lumayan besar dan nyaman jauh dari hiru likuk keramaian kendaraan.
Disaat bagas mengobrol-ngobrol dengan bukdenya, Lalu saya pamit untuk pergi kedapan rumah sambil istrahat dan melihat keadaan komplek peremahan yang nyaman. entah kenapa ada sesuatu yang menarik saya keluar rumah, disinilah cerita mulanya saya diperlihatkan dengan keadaan yang sangat ganjil yaitu keadaan tanah kosong yang meninggalkan satu pohon berdiri sendiri ditengah-tengah rumput yang tumbuh lebat disekitaran tanah kosong tersebut.
Tak lama saya terdiam dan duduk sambil mengamati tanah kosong tersebut, saya dikagetkan oleh bukde nya bagas untuk segara masuk untuk makan siang dan kebetulan saya bersama bagas belum makan siang, Akhirnya kita berdua pun menyantap makanan yang dihidangkan oleh bukdenya bagas. Selesai kami makan, saya pun beranikan diri untuk mempertanyakan keberadaan tanah kosong tersebut kepada bukde nya bagas.
Akhirnya saya pun bertanya sama bagas prihal masalahnya kuliahnya..
Tidak terasa, hari sudah sore waktu pun menunjukan tepat pukul 17.30. Dan akhrinya kita pun memutuskan untuk sholat magrib berjama'ah dulu setalah selasai kita pulang.
Melihat sosok wanita misterius yang sedang duduk dibatang pohon berbaju putih dan sosok laki-laki berwajah aneh ditengah-tengah area tanah kosong.
Ditengah-tengah waktu menikmati kopi dan sebatang rokok, benar saja saya diperlihat sosok wanita berbaju putih dengan rambut panjang yang menutupi sebagian wajahnya sedang duduk diatas batang pohon sambil mengayun-ayunkan kedua kaki sambil menatap jelas ke arah saya. Saya pun terkejut sambil mengucapkan ISTGHFAR sambil mengelus-elus dada dan mengajak bagas segera untuk masuk kedalam rumah.
Dan Adzan magrib pun berkemudang setalah itu kita pun segera mendirikan sholat magrib berjama'ah. Jujur saja saya masih agak penasaran dengan sosok wanita misteri yang baru saja saya lihat tadi, akhirnya saya mencoba memberanikan diri untuk keluar rumah sambil membakar sebatang rokok dan melihat tanah kosong dan pohon tersebut.
Ternyata benar ini bukan halusinasi saya saja, Sosok wanita itu terus menampkan diri nya diatas pohon namun ada yang berbeda kali ini sosok wanita itu sekarang membelaki saya.
saya ingin mencoba berkomunikasi dengan nya tapi ada sosok lain yang saya tangkap lewat indra bathin saya. Ada 2 sosok ternyata ditanah kosong itu yang pertama sosok wanita dan sosok laki-laki. Sangat jelas bathin saya menangkap sosok laki-laki itu tidak memakai baju dan perut nya sangat besar terlebih-lebih ada gigi taring yang keluar dari mulut. Sosok laki-laki ini sangat agresif dan nampak marah ketika saya ingin mencoba berkomunikasi dengan sosok wanitanya.
Akhirnya saya pun mengurungkan niatan saya tadi dan tidak ingin mencapur urusan dengan penunggu tanah kosong tersebut. Dan akhirnya saya dan bagas pun pamit izin untuk pulang kembali kossan dikarenakan besok masih ada jam kuliah yang harus kita ikutin.
Sesampai nya kami berdua dikossan, saya mencoba bercerita banyak sama bagas tentang apa yang saya alami disana.
Percakapan
*Budi : cuk gw mau cerita semua apa yang gw liat didepan rumah bukde lu cuk.
*Bagas : Pantas saja lu dari tadi berlagak kaya ada yang aneh. Tetapi gw tidak ingin menanyakan yang tidak-tidak gw ketahui dan pasti nya lu pasti cerita ke gw mas.
Budi : iyah, nanti gw ceritain semua.
NOTE : yang pasti nya kehidupan kita sama denga bangsa Jin. hanya hanya saja terhalang oleh sesuatu hal yang bisa saya sebut portal atau dimensi. Jika kita merasa diganggu kita pun marah, sama halnya bangsa Jin pun pasti marah juga. Inti nya jangan saling menggunggu dan jangan pernah masuk kepersoalan yang kita tidak tahu duduk masalahnya.
Wasalamu'alaikum wr wb
Salam🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar